Analysa, Opini ~  Langitku Rumahku

 

Film ini adalah cerita tentang dua anak laki-laki yang mempunyai kehidupan yang lain sekali. Mereka tinggal di Jakarta, kota yang paling modern di Indonesia. Andri dari keluarga yang kaya dan tinggal di rumah yang modern dan besar sekali. Dia mempunyai pembantu dan sopir. Gempol tinggal di perkampungan yang miskin dan kotor karena keluarganya miskin sekali. Dia tidak bisa belajar karena dia harus bekerja supaya keluarganya mempunyai lebih banyak uang untuk hidup.

Film ini menunjukkan dua sisi kota Jakarta dengan keadaan sosial di sana yang berbeda sekali. Kalau bisa menjadi orang yang kaya, orang akan mempunyai hidup yang baik. Kalau tidak, orang akan seperti keluarga Gempol. Walaupun mereka rajin sekali tapi mereka tetap miskin. Keadaan hidup di Jakarta berat sekali. Contohnya Gempol kelihatan seperti orang yang miskin dan pengemis. Waktu dia pergi ke sekolah untuk mencari kertas supaya bisa dijual ke orang yang lain, orang di sekolah berpikir dia adalah pencuri.

Alasannya adalah karena dia kelihatan miskin jadi orang tidak mempunyai kesan yang baik.  Karena mungkin mereka berpikir orang miskin senang mencuri dari orang yang kaya seperti laki-laki yang jahat yang mencuri tas besar Andri dan Gempol di Surabaya.

Waktu Andri dan Gempol menjadi sahabat, hidup Andri berubah. Mula-mula, walaupun Andri mempunyai banyak uang untuk menikmati hidupnya tapi dia tidak bahagia karena dia merasa tidak ada orang yang peduli kepada dia. Tapi sesudah berteman dengan Gempol, dia mulai mempunyai pikiran mungkin kalau dia menjadi orang miskin, dia akan bahagia karena tidak ada restriksi. Soalnya, dia mempunyai kesetiaan yang besar kepada Gempol. Walaupun masyarakat tidak senang melihat Andri anak orang kaya dan Gempol orang miskin menjadi sahabat, Andri tetap membantu Gempol dan bermain dengan dia.

Lagipula orang-orang juga tidak senang kalau tuan rumah bersahabat dengan pembantu karena tidak baik. Tapi, Andri melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kebiasaan dan menjadikan pembantu dan sopirnya teman baiknya.

Akhirnya, film ini menceritakan perdebatan tentang soal-soal seperti kebebasan, kekayaan, dan kemiskinan dalam masyarakat. Dua anak laki-laki itu dipakai oleh pembuat film untuk menunjukkan bahwa keluarga adalah yang paling penting dalam masyarakat. Karena Bapak dan kakak wanita Andri mengucapkan sesal mereka karena tidak peduli dan kurang memberi perhatian kepada Andri. Mereka bahagia sekali waktu akhirnya Andri pulang dari mengadu nasib dengan Gempol.  

 

~ Ditulis Oleh HuiFong