Pengobatan Tradisional

Pengobatan tradisional adalah pengobatan dari dahulu dan dari daerah Indonesia. Misalnya, Pijat Tradisional, Jamur Jawa, dan Gurah. Pengobatan tradisional berbeda dengan pengobatan barat, karena caranya berbeda.

Kalau seorang mau belajar pengobatan barat, dia bisa pergi ke Universitas. Tetapi, pengobatan tradisional biasanya tidak ada yayasan atau kursus, jadi kebanyakan orang mendapat pengetahuan dari nenek atau kakek.

Minggu yang lalu, Saya dan Vivian berkunjungi Rumah Pijat (tradisional). Di sana, ada satu Bapak yang tahu Pijat tradisional dan Gurah. Kami meminta percobaan Pijat dengan Vivian karena Vivian punya kepala sakit.

Rupanya, Vivian merasa sakit sekali sampai dia hampir menangis. Jadi, Saya minta Bapak itu jangan terlalu keras karena Vivian sudah tidak bisa tahan. Sesudah itu, Saya juga mau mencoba Pijat tradisional. Mula-mula, rasanya tidak baik, karena sakit sekali, terutama waktu dia pijat kaki Saya. Tapi, sesudah satu atau dua menit, Saya merasa baik sekali.

Untuk sidang itu, kami harus membayar lima belas ribu rupiah. Sebelum berangkat, Bapak itu memberi beberapa jamur kepada Vivan dan Saya.

Selain itu, kami juga pergi ke warung jamur di pasar yang dekat USD. Di sana, kami berkunjungi seorang wanita, namanya Sri. Sri sudah belajar jamur dengan ibunya waktu dia hanya berumur sembilan tahun. Dia berkata, jamur jawa adalah pengobatan yang harus minum secara tetap jika mau pengaruh. Lagipula, jamurnya lebih sehat karena dia memakai air yang direbus. Menurut Sri, orang-orang di Yogyakarta lebih suka jamur jawa daripada pengobatan Barat. Mungkin, pengobatan Barat terlalu mahal.

Kami juga berkunjungi Martha Tilaar, ini adalah suatu pusat Spa. Martha Tilaar baru buka selama 6 bulan dan mereka terbuka pada jam 9 pagi sampai 7 malam setiap hari. Sekarang ada 9 orang bekerja di spa. Ada 2 jenis perawatan dalam spa ini. mereka adalah tradisional dan aromatik pijat. Selain itu, mereka juga merawatkan muka dan rambut.

Sampai sekarang, mereka akan merawatkan kira-kira 15 sampai 30 langganan setiap hari. Menurut mereka, langganan mereka biasanya adalah orang asing dan orang Indonesia yang kaya.

Akhirnya, Saya merasa orang Yogyakarta masih lebih suka serta lebih mempercayai pengobatan tradisional. Lagipula, pengobatan barat lebih mahal, jadi kebanyakan orang miskin tidak bisa membeli.

Ditulis Oleh Roger

Project List | Back| Next