Satu
ketika, Ibu Endang membawa bayi dia berbelanja di Jalan Orchard. Setiap
akhir minggu, di sana ramai sekali karena ada banyak orang yang tidak bekerja
dan juga mau santai waktu mereka berbelanja. Bayi Ibu Endang sedang tidur dalam
kereta sorong. Waktu itu Ibu Endang dengan sibuk mencari ukuran pakaian, jadi
dia menepikan kereta sorong di sudut karena mal itu ada banyak orang dan situasi
suasana yang kacau balau sedikit karena dia terlalu asyilk mencari pakaian yang
dia senang.
Dia lupa bahwa bayi masih tidur dalam kereta sorong di sudut. Obral itu terlalu menarik sampai Ibu Endang lupa membawa kereta sorong waktu dia mau pergi ke toko yang lain. Tiba tiba, dia ingat bayi dia masih di toko sebelumnya. Dia menjadi khawatir sekali, jadi dia kembali ke toko sebelumnya untuk mencari bayi dia. Waktu dia sampai di sana, mula mula dia belum bisa menemukan bayi dia karena toko ini terlalu ramai, jadi Ibu Endang harus bertanya-tanya kepada orang orang lagi.
Akhirnya, Ibu Endang pikir dia sudah menemukan kereta sorong bayinya, jadi dia bahagia sekali. Tetapi waktu dia mau mengambil pegangan kereta sorong. Tiba tiba saga, ada satu teriakan mbak 揟olong, tolong, ada orang mau mencuri anak saya!? Ibu Endang terbejat sekali.
Lalu
dia memeriksa kereta itu lagi. Kemudian dia malu sekali dan merasa konyol karena
bayi itu bukan bayi dia. Waktu itu, ada banyak orang menatap Ibu Endang. Ibu
Endang cepat cepat meminta maaf kepada Mbak itu dan menjelaskan dia bukan
pencuri, kemudian Ibu Endang memberitahu kepada Mbak alasan dia mengapa dia
mengira bahwa bayi Mbak itu adalah dia. Mujurlah Mbak itu percaya kepada dia,
kalau tidak, Mbak akan menelopon polisi.
Ibu
Endang malu sekali, tetapi dia masih harus mencari bayi dia. Tiba tiba, dia
mendengar ada pekik bayi, jadi dia ikuti pekikan itu, akhirnya, dia menemukan
bayi dia pada meja penerangan informasi. Dia
bahagia sekali dan dia mengingatkan dirinya jangan lupa bayi dia lagi.
~ Ditulis Oleh See See