Langitku Rumahku
Cerita
dalam video ini adalah cerita tentang persahabatan antara dua anak laki-laki.
Nama mereka adalah Gempol dan Andri. Gempol adalah anak dari keluarga yang
miskin sekali dan dia tinggal di tempat yang kotor. Rumahnya juga sederhana.
Walaupun Gempol masih kecil, dia sudah harus bekerja. Dia mengumpulkan kertas
dan menjual kertas supaya bisa mendapat uang. Sebenarnya, Gempol suka belajar
dan waktu dia di desa, dia belajar sampai kelas lima. Tetapi, karena keluarga
dia miskin sekali, orang tua dia tidak bisa memberi uang kapada dia untuk
belajar. Jadi, Gempol tidak ada kesempataan untuk belajar. Karena alasan ini,
Gempol pergi ke sekolah dan melihat lewat jendela, ingin tahu murid-murid
belajar apa. Tetapi, penjaga di sekolah pikir Gempol adalah pencuri dan
menangkap dia. Karena ada keributan itu, Andri bertemu Gempol pertama kali.
Sementara banyak murid-murid pikir Gempol adalah pencuri, Andri tidak berpikir sama. Sebaliknya, Andri dari keluarga yang kaya. Mungkin ada orang akan pikir anak-anak dari keluarga yang kaya pasti bahagia dan mungkin sifat dia manja. Tetapi, dalam cerita ini, Andri adalah anak yang penuh pengertian dan sederhana. Dia membantu Gempol, memberi dia banyak kertas untuk dijual dan kadang-kadang memberi makanan kepada dia.
Sesudah menonton video ini, saya merasa cerita “Langitku, Rumahku”
bagus dan menarik sekali. Karena, kita bisa melihat bagaimana dua anak-anak dari
keadaan dan dasar yang berbeda bisa mempunyai persahabatan yang baik. Mereka
hanya anak-anak tetapi saling bisa
menyediakan bantuan dan sokongan. Justru karena dua anak-anak dari dasar yang
berbeda, meraka saling bisa belajar. Sesudah kenal Gempol, Andri bisa tahu
bagaimana menjadi orang miskin dan mungkin bisa belajar menghargai kehidupan.
Dalam cerita, Gempol dan Andri sering ada diskusi mengenai menjadi orang kaya lebih baik atau menjadi burung karena mempunyai kebebasan. Untuk Gempol, karena dia miskin, dia merasa menjadi kaya lebih baik karena bisa mempunyai kehidupan yang baik dan tidak usah kuatir kehidupan setiap hari. Untuk Andri, karena keluarga dia tidak peduli dia, dia merasa kalau menjadi burung, mungkin bisa punya kebebasan untuk melakukan apa yang dia senang.
Walaupun Gempol miskin, sifat dan hati dia tidak miskin karena dia tidak mudah menyerah. Sekalipun waktu dia kehilangan rumahnya dan tidak bisa mencari keluarga dia, dia tidak berhenti dan mencari pilihan lain.
Dalam
cerita ini, ada satu Bapak, saya merasa dia seperti guru dalam kehidupan. Waktu
rumah mereka dimusnahkan, Bapak bilang kalau ada langit, pasti ada rumah. Jadi,
langit seperti rumah mereka. Saya merasa kalimat ini berarti sekali. Dengan
begitu, Gempol tidak merasa bahwa keadaannya tidak ada harapan.
Akhirnya,
saya merasa cerita ini penuh arti. Karena, kita lihat penampilan tidak cocok
untuk mengerti sifat se seorang. Seperti Andri dan Gempol,
kedua anak ini bisa melihat jauh diluar penampilan dan sungguh mengerti
sifat orang lain. Selain itu saya merasa, persahabatan mereka
sungguh sejati.
~
Ditulis Oleh Vivian