Masyarakat Tradisional
Ada banyak masyarakat traditional di Yogjakarta. Orang orang di masyarakat traditional bias menghidup dalam harmonious. Mereka mencari uang dari tanah atau sungei yang kelaziman satu minggu yang lalu, Kami mengkunjungi sawah dan kolam ikan. Di sana, kami bias mengenal bagaimana mereka bias campuran dengan kelaziman.
Kami bisa merasa kebahagiaan waktu kami sampai di sawah. Ada satu
keluarga yang kami mengkunjungi ada kira kira 11 anggota di ini keluarga.
Sebagian terbesar sudah menikah dan tidak tinggal dengan orang tua lagi. Menurut
mereka, mereka menanam buah-buahan, sayur-sayuran dan lain lain untuk
mendapatkan nafkah penghidupan. Namanya ditanami mereka adalah salak, mangga,
jagong, tobacco, padi, dan lain lain, mereka menjual sebagian terbersar tanaman. Menurut mereka, untung dari tanaman agak cukup hidup
menyenangkan. Tetapi kalau untuk semua pendidikan anak anak, mungkin tidak cukup
mereka harus meminjam dari sanak. Sanak mereka akan membantu mereka.
Menurut saya, hidupan di sana sederhana, tetapi, lebih senang dan udara
lebih segar daripada kota. Hubungan dengan sanak saudara dan tetangga dekat
sekali. Selain itu mereka tidak punya masalah yang besar.
Mereka ramah sekali, waktu kami pergi ke sana, mereka juga traktir kami
beberapa kue, minum teh dan memamerkan kami sekitar sawah. Saya piker kalau bisa,
saya mau mencoba hidupan di sawah juga.
Ditulis Oleh See See
Project List | Back | Next